005

header ads

Lain Waktu Oleh Hadad Fauzi Musthofa

 Lain Waktu

Oleh Hadad Fauzi Musthofa


Mata yang kita lihat adalah mata yang kita tatap

Di sana banyak cerita, tentang tempat dan waktu 

Tentang angin, dan hujan


Kita tidak pernah tahu, akan ia di luar kita

Di mana, bagaimana, apa atas apa pun itu

Lain hari, ceritanya berbeda 


Sedari dulu, kita tidak mampu menjadinya

Bukanya kita berdiri pada kaki sendiri, meraba tangan sendiri

Lain waktu, kita berusaha sendiri, menjadi diri sendiri.


Andaikan

Oleh Hadad Fauzi Musthofa

Andaikan, bunga itu kamu niscaya aku akan memetiknya

Tak mengapa jika berduri


Andaikan hujan itu kamu, badan ini akan aku pasang sedia kala

Tak mengapa jika banyak guntur menggelegar


Andaikan, badai itu kamu, aku akan ikut bersanding atas arahnya


Andaikan aku itu kamu, segalanya adalah apa yang kamu mau


Jalan-jalan

Oleh Hadad Fauzi Musthofa

Kaki kita akan berpijak atas kemauannya

Kemana ia akan singgah, dan bercerita

Melihat banyak gambar yang rupa-rupa warnanya

Meski terkadang rupa itu kita tidak menyukainya

Tak mengapa, bukannya waktu kian berjalan dan itu cukup untuk dilupakan

Pada jalan yang kita susuri, rung yang kita jelajahi 

Cerita-cerita baru yang kita dapat

Meski keadaan mulut terkunci, tetapi tidak bagi hati yang meresapi 

Cirebon 18 Agustus 2022












Hadad Fauzi Musthofa, lahir di Cirebon, 04 Maret 2001. Tulisannya dimuat dalam antologi Terbungkam Dalam Lafadz (2019), Jendela Aswaja, Negeri Kertas, dan Monologkita17. Pria yang suka Jus Alpukat ini di panggil banyak temannya Hadad, ia masih tinggal di Cirebon bersama kedua orang tuanya. Hidup bermanfaat adalah motonya.  


Posting Komentar

0 Komentar