Puisi Firman Wally |
DI KAKI LAUT YANG DULU KITA PIJAKI
Di sini
di kaki laut yang dulu kita pijaki bersama-sama
kita berada di antara embusan angin
juga gulungan ombak yang menghempas kita ke deburan basir
yang turut serta memeluk kita dalam bahagia
Kini rindu seperti kemudi
mengantarkan aku kembali laut
yang setia menjaga tawa kita
Rasanya sepasang kakiku akan kujadikan sauh
lalu suara rindu dari dalam dada
yang menyimpan kita kulantunkan
seperti burung memanggil kawanannya
agar segera pulang
sebelum hari yang cerah
berganti hitam di pelupuk mata
Tahoku, 02 Juli 2022
Firman Wally pria kelahiran Tahoku 03 April 1995. Lulusan Universitas Pattimura Ambon jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Namanya sudah tergabung kurang lebih 50 antologi bersama seperti Poci 10 "Rantau", Poci 11 Kahtulistiwa dan Festival Sastra Gunung Bintan 2022 "Jazirah 11. Sebagai pemenang kedua dalam lomba menulis puisi yang diselenggarakan oleh PAPARISA SASTRA NUSA INA, puisi-puisinya pernah dimuat oleh redaksi APAJAKE, Salmapublishing, Poros Timur dll. Juga di berberapa majalah. Kini aktifitasnya sebagai pengajar di SMA Negeri 27 Maluku dan di MA Nurul Tsaqalain Hila.
ig: firmanwally02
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024