005

header ads

Puisi Perempuan Pembawa Mur | Eliaser Loinenak

 


perempuan berambut pirang itu membawa secawan mur
i
a mengendap-endap kala fajar senyap temaram

harum semerbak aroma damar
jemari bergetar gemetar
ingin segera mencium dan meminyaki tubuh sang dayita

ia tak tahu bagaimana mencintainya karena dia adalah cinta itu
cinta 
itulah yang menuntun langkah ke kubur, pagi itu

tapi mengapa tirai terbuka?
ia menyelisik
hampa
dimanakah engkau, kekasihku?
kepada siapa cawan ini kutumpahkan?
rindu jadi sendu

tetiba dua rupa samar bagai kilat seputih salju di antara mata sembab perempuan berambut pirang itu berpaling,
k
e mana kau sembunyikan, kekasihku?
tabir terbuka
"Rabuni," seru perempuan berambut pirang itu

"Aku tidak tahu bagaimana aku mencintainya."

Bunu, 17/04/2022

 

Eliaser Loinenak lahir di  Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur,  2 Mei 1980. Ia menulis cerpen dan puisi. Cerpennya yang berjudul Teku dan Perjalanan  sempat dimuat di Pos Kupang. Saat ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

 


Posting Komentar

0 Komentar