005

header ads

Terompah yang Muskil | Shofiyah

pada jejak-jejak yang mengantarkan langkah kaki-kaki 

perempuan hingga ke ujung 

sekalinya dunia, dua kalinya pada antar kebaikan dikebirikan 

adalah langkah yang dirindukan ibu 

'tuk menyusur gersangnya peradaban 

—apakah sekejam itu dunia memperlakukanku? 

katanya dengan air mata berderai 

 

kutahu ibu, dengan segala nahasnya

tapi bukan sebab doa tak diizinkan larung 

kepada Tuhan, ia meminta welas asih 

dari bajingan-bajingan mengintai takdir

dirusaknya dengan tanpa beban pikir 

 

di sepanjang jalan hidupnya 

kasak-kusuk disandera dalam hatinya 

dilepaskan dengan ikhlas. tapi 

muslihat hanyalah pembawa kabar sebagian 

dengan dentum dirupa akhir 

: nakhoda 

 

apakah kelar hingga denyar tak lagi hinggap? 

betapa harap hanya hirap di dasar sadar 

di mana langkah kaki ibu menyeberang 

di situlah aku membaca suratan 

kehilangan 

 

Probolinggo, 3 Maret 2022





 




Posting Komentar

0 Komentar