005

header ads

Puisi Winar Ramelan

 DONGENG MALAM

Karya : Winar Ramelan 


Malam

Perdengarkan dongeng seperti di masa lalu 

Agar kantuk segera hinggap

Selayaknya peri kupu yang singgah di cuping hidung

Membawa kabar tentang mekarnya bunga

Dengan nektar tersimpan di dalamnya 

Esok tangan mungil meraihnya 

Dan menyesap manisnya


Tak ada lagu serunai yang menyayat hati

Yang mengabarkan tentang luka yang tak kunjung kering 

Sedang gering agung telah kulupakan

Agar ia tak menjadi momok atau penyihir

Menghantui dan menyihir anak nakal menjadi kodok

Dan mengurungngnya dalam tempurung

Hingga tak lagi bisa melihat bulan  dan bintang


Sengaja tak kumatikan kanak di jiwa

Agar tetap bahagia 

Dengan sekali waktu mengunjungi masa lalu

Atau berkelana dengan imajinasi  

Tentang peri bersayap 

Atau putri tidur yang terlelap


Bagiku, malam hanya milik cahaya

Dan aku bersama mereka

Menjadi panjer sore yang terpukau pada gubug penceng

Rasi yang menjaga ketika mata terlelap

Maka kusirnakan jua segala gulana

Juga keresahan yang tiada guna


Dan malam, biar menjadi pelabuhan 

Dengan dermaga tempat aku singgah

Melepas rindu, melepas masa lalu

Menuju esok yang riang dan gemilang



Denpasar, Februari 2022



Winar Ramelan lahir di Malang pada tanggal 5 Juni dan kini tinggal di Denpasar Bali.

Puisi-puisinya terangkum dalam antologi tunggalnya Narasi Sepasang Kaos Kaki (2017) dan Mengening (2020).

Puisi-puisinya juga dimuat di beberapa antologi bersama dan beberapa media cetak baik daerah maupun nasional.





C:\Users\Indopay\Downloads\93674934_2336693379767453_8612603154510381056_o.jpg


Posting Komentar

0 Komentar