005

header ads

Puisi Wayan Esa Bhaskara

 SATE LILIT PANTAI LEBIH

 

kenangan liar, gelombang di matamu

kian lama kian rindu

 

hari ini terasa lebih ramai

di atas meja, menu-menu meminta dipilih

sedap sejarah terasa sejak halaman pertama

 

apa ini nama lain dari kepedihan?

ombak pantai berlarian,

menghindar dari masa silam

di sana, cangkir kopi menghadap jendela

mencipta keriangan

melupa kemalangan

 

Pak Made diselimuti asap, bertahun-tahun

ada rezeki bersama kantuknya

masa mudanya beku, di dalamnya

 

percakapan meja sebelah dimulai

kami menanti cerita-cerita bahagia

sesekali sumpah serapah muncul dalam hati

 

sambil menyantap sate lilit

gurihnya melingkar-lingkar di ujung lidah

tercium wanginya serai, daun salam, daun jeruk purut

tumpah sehamparan Pantai Lebih

bersuka ria dalam sekali gigitan

menimpali suara manusia


2021



Wayan Esa Bhaskara tinggal di Denpasar. Menulis puisi bahasa Indonesia dan Bali. Karya-karya puisi berbahasa Indonesianya terangkum dalam beberapa antologi bersama. Juga telah dimuat media cetak dan daring. Puisi berbahasa Balinya dimuat Pos BaliMedia Bali, dan Suara Saking BaliMenanam Puisi di Emperan Matamu (Mahima Institute, 2018) adalah buku puisi pertamanya.


FB https://www.facebook.com/esabhaskara/



Posting Komentar

0 Komentar