005

header ads

Puisi Moh. Ahsanul Umam

 PERJALANAN

;  di sepanjang riwayat jalan berkaca

 

Pada duduk yang diam-diam,

‘ku izinkan kau sendirian

 

Dengan menyebut asma jarak,

biarkanlah ‘ku tetap bergerak

 

Pengabdian cinta

; adalah perjalanan panjang

tentang sosok air mata

Ringkihnya tirakat cerita suci

; takkan ada yang peduli, lagi.

 

Kita hanyalah ayat,

yang sempat bersepakat ---

menjadi dekat

Tetaplah jubah pekat malam

; menjadi sebab temaram, lalu kelam

 

Duduklah!

Biar kunyanyikan kisahku

Kaidah perjalananku

Saat samar puisiku

; dicemburui hatimu

 

Sajak-sajak itu berpaling,

dari pena yang sengaja dijatuhkan

Kalimatmu terlalu keramat,

untuk menyatakan kasih dan sayang

Huruf-huruf  lalu layu,

sebab menunggu kabar darimu

Antrian luka; itulah yang tersisa

 

Tetapi, inilah irama kaki kehidupan.

‘Kan selalu ada asap, kerikil tajam, duri

; dan mimpi.

Di sebalik jalan sunyi,

pun selalu ada rintih tak bertepi ---

dari para penanti

 

Setelah jiwaku berpuasa

selama empat puluh satu hati:

‘Aku melihatku // dalam dirimu’

‘Aku melihatmu // dalam diriku’


Ikhlaslah!

Duhai penenun waktu, yang meracau

; di persumpahan bisu

 

Meski kaca diksi ‘tlah dipecahkan

Meski terik sunyi ‘tlah dihamparkan

Aku ‘kan tabah berjalan

; sambil memungut,

kepingan ratap ---

serta tatap makna, kota

; keabadian kasihmu.

 

Kediri, 2022

 

Narasi Diri Penulis

Moh. Ahsanul  Umam, orang mengenalnya. Seorang pemuda yang lahir di Kediri, 14 Juni 1998. Beralias atau nama pena Kalamerah Kierja. Sedang mempelajari krisis maknawi dan belajar untuk kritis pada hal-hal yang sifatnya lampau di Universitas Udayana, tepatnya di Program Studi Arkeologi. Tertarik dengan dunia sastra disebabkan sejarah fakultas dan lingkungan alaminya. Aktivitas keseharian selain bernafas sambil menulis skripsi juga mengajar di MTs Hidayatus Sholihin Desa Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur di bawah naungan Yayasan Hidayatus Sholihin. Di Madrasah tersebut, ia mengajar Seni Budaya dan Keterampilan. Beberapa puisinya dimuat di beberapa kontestasi yang tidak ingin dia sebutkan. 



Posting Komentar

0 Komentar