1.
"Kelihatan baik itu tidak harus mewah, cukup sederhana dalam menjalankan kehidupan, dan berakhlaqul karimah."
- Kang Thohir -
2.
"Orang bernadhor atas segala ciptaan Tuhan itu tandanya sempurnanya akal dalam hukum aqli, karena berdasarkan dalil (bukti)."
- Kang Thohir -
3.
"Sehebat apapun murid, jangan pernah menyakiti perasaan guru yang telah berjasa kepadamu. Bisa jadi, ilmumu tidak bermanfaat."
- Kang Thohir -
4.
"Banyak orang pintar tapi tak berakhlak.
- Kang Thohir -
5.
"Zaman sekarang ilmu seakan menjadi ajang kesombongan dan kedengkian."
- Kang Thohir -
6.
"Carilah tempat yang sunyi, dan dari situlah kita akan menemukan sebuah ketenangan hati untuk bisa mengintrospeksi diri supaya hidup lebih bermaknawi."
- Kang Thohir -
7.
"Jangan pernah insecure, karena manusia punya kemampuan masing-masing, dan kemampuan itu pula adalah sebuah anugerah dari Sang Maha Kuasa, yang seharusnya kita syukuri."
- Kang Thohir -
8.
"Para penulis adalah pekerja sunyi, namun di luar sana ia ramai dibicarakan semua orang tentang tulisannya."
- Kang Thohir -
9.
"Jadi penulis itu harus melarat dulu, karena penulis juga butuh pendidikan hidup, agar lebih tahu arah jalannya untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Itu lebih berkesan, dan banyak pelajaran yang didapatkan."
- Kang Thohir -
10.
"Tulisan jelek dan tidak pas itu tidak apa-apa, yang penting menulis, daripada tidak menulis sama sekali. Jadilah penulis sejati untuk menulis setiap hari, dan akan terkenang sampai mati."
- Kang Thohir -
11.
"Berkaryalah sebelum tiada."
- Kang Thohir -
12.
"Banyaknya fitnah banyaknya iri dan dengki."
- Kang Thohir -
13.
"Orang berprestasi dilupakan dan dibenci, tapi orang bisa ketawa ketiwi malah dihargai dan dipuji."
- Kang Thohir -
14.
"Menulislah sebelum kamu mati."
- Kang Thohir -
15.
"Kalau menjadi pejabat jangan memandang rendah masyarakat, karena tanpa masyarakat kau tak akan jadi pejabat."
- Kang Thohir -
Biodata :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313