Puisi DE EKA PUTRAKHA |
Cinta Secangkir Kopi
“Selamat datang”
Begitu sapa cangkir kepada kopi
“Namun, aku membawakan tangis”
Kita telah menyiapkan cinta
Jauh sebelum air mata ditumpahkan
Tak ada yang lebih duka dari sebuah luka
Pertemuan ini,
Akan membawa kita pada cara melupakan
Pekat-likat mengikat hati kian erat
Kita akan sama-sama meyakini
Bahwa cinta telah benar-benar hadir
Walau pada jelaganya terasa getir
“Sampai bertemu lagi”
Cinta secangkir kopi setia menanti
Bagaiamanapun cerita yang akan disuguhi
Bandung, 18 Juli 2022
Berantakan
kadang-kadang kebingunganlah
yang menyebabkan segalanya amat membingungkan
lantas,
mencoba menyusun kata-kata dan berharap
rapal mantra berdiam diri
diam-diam mulai menghujam
kaulah puisi!
ah,
andai itu dapat dilakukan dengan tergesa-gesa
semua orang akan melakukannya
siapa yang menyiakan sepi
atau sepilah yang akan
menjadikan tampak sia-sia
tidak semua perkara
akan tuntas hanya dengan sebuah puisi
begitulah kata-kata itu kembali menuntut
untuk apa ditulis
untuk apa ia menjadi!
maka, beraikanlah semua aksara itu
biarkan ke manapun pergi
sembunyi, melarikan diri,
asal jangan mati
sebab puisi akan tumbuh menjadi puisi-puisi
Bandung, 16 Juli 22
Ingin Kusudahi Sebuah Pertemuan
Bila perpisahan jua mengakhiri
Lantas, terciptalah jarak
Ke manakah rindu itu?
Pada setiap pertemuan rindu dituntaskan
Lantas, terhapuslah jarak
Pertemuan dan perpisahan
Hanya akan menghasilkan jarak
Sebab rindu kadangkala
Datang dan pergi
Ada dan tiada, lalu menghilang
Kita selalu merindukan jarak
Agar tercipta kerinduan
Namun, kita seringkali dilupakan
Oleh kata perpisahan
Bandung, 3.8.22
BIODATA:
DE EKA PUTRAKHA. Berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Profilnya dimuat dalam buku “Ensiklopedi Penulis Indonesia jilid 6” (FAM Indonesia). Berbagai tulisannya termuat di beberapa buku antologi bersama, media cetak dan online (Indonesia, Malaysia dan Brunei). Merupakan pemenang 10 Terbaik Resensi Buku Peringkat Asean 2020 anjuran Persatuan Penyair Malaysia. Dalam waktu dekat ini akan menerbitkan buku kumpulan puisi “Puisi Separuh Hati”. Dapat disapa melalui facebook De Eka Putrakha dan instagram @deekaputrakha.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024