Menatang Senyummu, Mak
Oleh: Safarida
Mak, Segoni padi yang kudukung ini, bukan balas budi atas darah rahimmu
Butirnya saja tak mampu kubilang, lebih lagi peluhmu menggenangi 33 tahun hidupku
Tiga pon gula yang kujinjing ini, tak semanis madu kehidupan yang kau sisipkan di relung hatiku, Mak
Meski kadang pahit saja yang kutuang di pangkuanmu
Sabun pembasuh duka, odol dan sikat pengikis taik gigi
Minyak goreng yang sedang naik daun mampu menggosongkan telur-telur kebencian
Berkumpul dalam kantong awal bulan yang dirimu tunggu di depan pintu
Segala asa kau sambut dengan doa yang menggoyangkan langit
Lapang hatiku menatang senyummu, Mak
Perawang, 31 Januari 2022
Safarida, lahir di Rasausati 33 tahun yang lalu. Seorang guru SD di Pemerintahan Kabupaten Siak. Karyanya pernah dimuat di riausastra.com, tirastimes.com, buletinkapass.com, dan pahatansastra. Buku tunggalnya berjudul "Layar Jingga" dan karyanya juga hadir pada beberapa buku antologi puisi. Juara 1 lomba cipta puisi di Asqa Imagination School (AIS) pada tahun 2021 dan harapan 1 pada Anugerah Competer Indonesia tahun 2022. Sekarang ia aktif belajar puisi di Asqa Imagination School (AIS) dan tunak di grup Competer Indonesia. Kenalan lebih jauh dengannya melalu WA: 085278651864, FB: Safarida Dapin, IG: @safaridadapin.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313