NAFAS SANG DARA |
Nanda Candra Kirana Silitonga
Dari ujung negeri
suaranya terdengar ragu
pertapaannya buyar
melebur bersama hujan
suara pujanya hilang
hanya rintik tangis yang masih mengusung ratap
ada pesan tersirat dari aliran doanya
harap yang merubah diri menjadi pinta memaksa.
Akankah kegaduhan menyampaikannya?
atau hanya sekedar mengantarnya hingga gerbang
dan segera membawanya pulang?
Sudah ia putuskan
ia tak akan pulang
sudah ia tetapkan
langkahnya berlanjut.
Petanya memang hilang
namun mimpinya akan terus datang setiap malam
Hidup menuntut terlalu banyak
sedangkan nafasnya tak terlalu panjang
Sang Dara,
menatap wajahnya di atas telaga
bergelombang namun tetap indah
hatinya berbisik,
akan ada yang tidak ada
dari keadaan yang terlihat ada
hanya cara kita meniadakan keadaan, sedikit berbeda.
Langkat, 29 Januari 2023
Nanda Candra Kirana Silitonga, lahir di Aceh Tamiang, 10 April 1987. Menyukai sastra sejak belajar di Pondok Pesantren Al-Husna Marindal I Kab. Deli Serdang SUMUT. Saat ini bertugas di MTsN 1 Langkat Propinsi Sumatera Utara sebagai guru Bahasa Inggris. No WA 082167922912.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024