005

header ads

Puisi Jun Desember

 Hujan Sebelum Kemarau


hujan adalah kita

aku rintik, kau rindunya

berteduh di halaman puisi

dan masa lalu yang enggan permisi


setia menunggu matahari

terbit dari kelopak matamu

genggamanku jangan pernah kau lepas

selama kenangan turun deras


berulang kali aku jatuh padamu

tapi kau rengkuh selalu

lantas kita menangis bersama

dalam mendung teramat gulita


hujan adalah kita

menggigil di hadapan jendela

tak henti berpelukan

sebelum kemarau memisahkan


(2022)


Jun Desember, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 27 Desember 1996. Bukunya yang telah terbit Cintaku Terlalu Puisi (2020). Puisi-puisinya pernah dimuat dan bisa ditemukan dalam buku antologi atau di IG: @jun_desember 






Posting Komentar

0 Komentar