005

header ads

Kukuh Fadliyatis Shollikhah

 

Mantra Luka Perempuan Muda

Waktu tak lagi menjadi cambuk kebenaran
Malam yang diagung-agungkan

 tidak lagi bertahta dalam hati seorang perempuan muda
Malam menjadi bumerang putih yang menakutkan
Bintang tidak lagi tersenyum ramah

menemani perempuan muda merajut indahnya asa

Sinarnya meredupkan kaca putih

diantara gemerlap hidup yang nyata
Laksana seorang pejuang 

dia menegarkan diri
Mengukuhkan dirinya sebagai seorang pengecut

dengan rapalan mantra penuh luka kepada Sang Maha Cinta

Perempuan muda berlonjak dari hatinya
perang batin tak dapat dihindarinya
Ironis, dia memerangi hatinya

Perempuan muda mengumpat sejadi-jadinya
dia salah merapal mantra kepada Sang Penguasa

 
Perempuan muda menatap dirinya

dengan cermin kosong dan hampa
Berharap dia menemukan sedikit kata

yang mampu menggambarkannya

Enam puluh detik, dia menatap kaca hampa
keringat mengucur deras di wajah soleknya
Derai air mata bak air suci yang mengalir dari Sang Pencipta
Tetap perempuan muda bergelayut tanpa asa dengan hatinya


Bijak tapi tidak cukup bijak
Ramah tapi tidak cukup ramah
Menuntut tapi tidak cukup tuntut
Merasa tapi tidak cukup rasa
Bersalah tapi tidak cukup salah
Benar tapi tidak cukup benar
Menyesal tapi tidak cukup sesal
Menagis tapi tidak cukup tangis
Mengumpat tapi tidak cukup umpat
Salah bersalah, bersalah salah

Hasil berhasil, berhasil hasil


Mengotak-atik kata

tanpa mengesensikan apapun dalam kepala
Hingga dia menyerah

Menunggu fajar menjadi penengahnya

 

Malang, 28 Februari 2022

 

 

Kukuh Fadliyatis Shollikhah, M.Pd adalah guru bahasa Indonesia di SMAN 1 Malang. Selain mengajar bahasa Indonesia, ia juga mengajar bahasa Jawa. Kukuh aktif mengikuti kegiatan kepenulisan terutama menulis puisi. Puisi yang berjudul Rindu di Ujung Senja (2020) masuk antologi Aksara Senja yang diterbitkan oleh ANM Penerbit. Selanjutnya, puisi yang berjudul Sepotong Kata Untukmu (2020) juga dimuat di antologi puisi Merandu Sendu yang juga diterbitkan oleh ANM penerbit.  Beberapa puisinya juga pernah dimuat di beberapa portal online. Kukuh masih menapaki sejengkal langkah berpetualang dalam rimba kata. Ia akan terus menapaki dan terus belajar mengolah rasa lewat kata.

Asal : Kota Malang

WA : 085646535334

FB: Lya Semakin Kukuh

 


Posting Komentar

0 Komentar