TAPAK SANG NABI
Karya: Paschaelo Ananta
Jauh dari alur hidup terpancar citra
Yang kini diturunkan dan dibaca
Walau tak mengerti maksud dari kata
Namun, disadari itulah sabda
Pada masanya
Nil pernah tiada
Tak ada pilihan, dikorbankannya wanita
Agar mengalir seperti sediakala
Sungguh hidup penuh nestapa
Jika berakhir di ujung pusara
Meski tangis berderai air mata
Sejatinya tapak sang nabi masih berkiprah sabda
Dalam mimpi dikenang, dalam sujud tertuai doa
Salam sang nabi teruntai cinta
Atambua, 01 Maret 2022
Paschaelo Ananta adalah nama pena dari seorang putera Timor, Lahir di Pulau Timor di sebuah dusun kecil Halilulik 21 Juni 1994. Saat ini berdomisili di Atambua. Kab, Belu. Prov, NTT. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Teologi Widya Sasana Malang. Saat ini menjadi seorang pendidik di SMP IL KAPTEN FATUBAA.
Menulis buku Kisah-Kisah Insipirasi “Dalam Genggaman”, penerbit TANKALI, ISBN 623-7452-04-1. 2021. Sejauh ini aktif sebagai penulis lepas dalam rumah kompasiana https://www.kompasiana.com/ose dan Blog hatubela.blogspot.com.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024