KALEIDOSKOP USIA
PUISI NANANG R. SUPRIYATIN
i/
yang bernama tubuh kelak akan telungkup juga
seperti urat nadi terakhir dan rebah tertumpuk waktu
mula-mula tanah kering, kemudian tanah basah oleh
hujan – yang kau peram dalam kolam. Maka,
biarkan reruntuhan daun-daun itu jatuh di antara pilar,
batu-batu, serta kayu-kayu yang bertuliskan kata-kata
ii/
yang bernama tubuh kelak akan telungkup juga
orang-orang bercakap tentang masalalu, pada
sebuah bar yang kau datangi bersama kawanmu
euforia sesaat dalam irama mellow, yang
terkadang diselingi kepulan asap rokok,
perempuan erotis dan penyanyi strip tease
malam bertambah malam, ruang dalam remang
o, mabuk kepayang!
iii/
yang bernama tubuh kelak akan telungkup juga
segala akan tertinggal, seperti bayang
datang dan pergi, pergi dan tak kembali
cinta terukir pada pigura
– pada usia yang tak terbaca
03/02/2022
Bionarasi:
Nanang R. Supriyatin lahir di Jakarta, 6 Agustus. Menulis puisi, cerita pendek dan esai sastra sejak tahun 1980-an. Biodatanya termuat dalam Leksikon Sastra Indonesia yang di editori Pamusuk Eneste, Korrie Layun Rampan, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Komunitas Sastra Indonesia, Yayasan Hari Puisi & Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Buku puisi terbarunya berjudul ’75 Sajak’ (Penerbit Siger Publisher, Februari 2022).
Alamat Rumah: Jl. Menteng Jaya No. 30 RT 013/09 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat (10310)
Akun Face Book: Nanang R. Supriyatin
Nomor Hand Phone: 085717999330
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024