005

header ads

Karya: Rizal A.R



Gerutu, Para Petani Di Musim Pandemi

Seusai orang-orang menghadap pada Tuhan yang tunggal

Kudengar derap langkah para petani berjalan menuju ladang-pesawahan

Menata kotoran sapi,juga menyangkul tanah dengan istiqomah

Sebab, hanya demi kesuburan tanah liat

Walau penat seringkali memikat tubuh yang mulai rapuh


Barangkali baju lusuh, tubuh kerontang 

Juga matahari yang menyengat begitu garang

Itu sudah menjadi tragedi yang paling mengenaskan bagi kami

Bahkan dengan sebongkah harap yang kian pekat di kepala

Agar pada ladang tempat para petani menabur bibit jagung maupun padi

Tak mengecewakan di kemudian hari


Apalagi sekarang musim Pandemi, Lockdon di mana-mana, 

Seakan semuanya tampak gempar hanya karena sebutir corona

Bahkan gerak-gerik kami dilampaui

Entah bagaimana nasib keluarga dan rakyat jelata yang tak punya harta

Sebab, kami bukanlah mereka

Yang pintar dalam memanipulasi uang Negara

Padahal dulu di balik televisi

Ia berjanji takkan korupsi lagi.


Amboy...

Mereka bilang aku hanyalah seorang petani biasa

Yang lahir dari suatu pagi sampai sore hari


Oe...

Yang penting kami tidak korupsi

Tidak makan uang rakyat yang melarat

Meski daun kelor, ikan tongkol, nasi bu’uk*, serta sambal petis yang begitu miris


Maka lewat kata-kata ini engkau tahu

Bahwa: Hakikat para petani di musim pandemi

Merupakan sebuah jeruji yang mesti kurapal menjadi diksi paling taji di tubuh puisi.


Sarang Pergerakan C/05, 1-juli-2021











*Nasi Bu’uk:ialah nasi yang terbuat dari ampas jagung

BIODATA PENULIS: *(Rizal A.R adalah nama pena dari Rizal Fadil, lahir di pulau terpencil dengan sebutan Giliyang, pada putaran waktu 15-Agustus-2004, penulis merupakan alumnus MI-SMP PP.Nurul Iman, MA I Annuqayah dan sekarang melanjutkan perguruan tingginya di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), merupakan santri aktif PP.Annuqayah Daerah Lubangsa Yang bermukim di Kamar penuh dosa # Banyak karya Sarang Pergerakan Blok C/05, belajar  puisi dan teater sejak aktif berperoses di (PERSI) Komunitas Penyisir Sastra Iksabad, (KPG) Komunitas Pemuda Giliyang, (Teater Poar IKSTIDA) People Of Art, juga (IKSAAG) Ikatan Santri Annuqayah Giliyang, Penulis bisa dihubungi lebih dekat di akun Facebook: Rizal Loyerz).



Posting Komentar

0 Komentar