Gerutu, Para Petani Di Musim Pandemi
Seusai orang-orang menghadap pada Tuhan yang tunggal
Kudengar derap langkah para petani berjalan menuju ladang-pesawahan
Menata kotoran sapi,juga menyangkul tanah dengan istiqomah
Sebab, hanya demi kesuburan tanah liat
Walau penat seringkali memikat tubuh yang mulai rapuh
Barangkali baju lusuh, tubuh kerontang
Juga matahari yang menyengat begitu garang
Itu sudah menjadi tragedi yang paling mengenaskan bagi kami
Bahkan dengan sebongkah harap yang kian pekat di kepala
Agar pada ladang tempat para petani menabur bibit jagung maupun padi
Tak mengecewakan di kemudian hari
Apalagi sekarang musim Pandemi, Lockdon di mana-mana,
Seakan semuanya tampak gempar hanya karena sebutir corona
Bahkan gerak-gerik kami dilampaui
Entah bagaimana nasib keluarga dan rakyat jelata yang tak punya harta
Sebab, kami bukanlah mereka
Yang pintar dalam memanipulasi uang Negara
Padahal dulu di balik televisi
Ia berjanji takkan korupsi lagi.
Amboy...
Mereka bilang aku hanyalah seorang petani biasa
Yang lahir dari suatu pagi sampai sore hari
Oe...
Yang penting kami tidak korupsi
Tidak makan uang rakyat yang melarat
Meski daun kelor, ikan tongkol, nasi bu’uk*, serta sambal petis yang begitu miris
Maka lewat kata-kata ini engkau tahu
Bahwa: Hakikat para petani di musim pandemi
Merupakan sebuah jeruji yang mesti kurapal menjadi diksi paling taji di tubuh puisi.
Sarang Pergerakan C/05, 1-juli-2021
*Nasi Bu’uk:ialah nasi yang terbuat dari ampas jagung
BIODATA PENULIS: *(Rizal A.R adalah nama pena dari Rizal Fadil, lahir di pulau terpencil dengan sebutan Giliyang, pada putaran waktu 15-Agustus-2004, penulis merupakan alumnus MI-SMP PP.Nurul Iman, MA I Annuqayah dan sekarang melanjutkan perguruan tingginya di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), merupakan santri aktif PP.Annuqayah Daerah Lubangsa Yang bermukim di Kamar penuh dosa # Banyak karya Sarang Pergerakan Blok C/05, belajar puisi dan teater sejak aktif berperoses di (PERSI) Komunitas Penyisir Sastra Iksabad, (KPG) Komunitas Pemuda Giliyang, (Teater Poar IKSTIDA) People Of Art, juga (IKSAAG) Ikatan Santri Annuqayah Giliyang, Penulis bisa dihubungi lebih dekat di akun Facebook: Rizal Loyerz).
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024