005

header ads

Puisi Restu Gusti

 MENDUNG TANPO UDAN

karya: Restu Gusti

bertahun-tahun bersama
melalui berbagai macam musim
perjalanan hidup melewati pecahan batu-batu tajam
menguji keteguhan irama dua langkah hati

sebagaimana ikuti alur lika-liku berduri
di panggung fana penuh drama;
bertukar cawan kasih sayang 
pertengkaran yang setara kemesraan
berkali-kali runtuh hubungan disusun utuh kembali

kita pun juga punya sebuah sketsa masa depan;
"aku duduk sarungan sambil baca koran dan kamu dasteran belanja sayuran di depan rumah" 

tetapi tak selamanya kisah berakhir indah
sebab romantis tak selalu berujung manis
meski telah begitu sempurna harapan-harapan menapak awan
yang nampak kini hanya mendung tanpo udan

dan bagaikan pertemuan sepaket dengan perpisahan
interupsi kenyataan mengisyaratkan kita harus bersimpangan
menggenapkan segala hiruk kisah kita
dalam album kenangan koplo 
yang mengalun di sepanjang pantura.


Malang, 19 Febuari 2022

Restu Gusti akrab dipanggil Gusti, kelahiran Malang awal maret 1992. Pendiri sekaligus satu-satunya anggota Pasking (pasukan overthinking), juga aktif di Komunitas Penikmat Puisi (Kopip), Kelas Puisi Alit (Kepul) juga salah satu murid yang cukup rajin di Kelas Puisi Bekasi (KPB). Facebook: R Guzty. Instagram: rguzty08. No WhatsApp: 085852637044

Posting Komentar

0 Komentar