Lukisan Kretek di KertasKertas Gambar, Kau Katakan Jelek, Puisiku || Puisi-Puisi Andoyo Sulyantoro - negerikertas.com

INFO ATAS

Teruslah berkarya, karena kita tak pernah tahu kapan dan dimana ia diterima. Seperti sebaran biji yang menemukan lahan subur, ia akan berbunga semerbak di hati mereka, dan menunggumu datang untuk memetiknya [ Fileski ]

Negeri Kertas

Sejak 2015 membangun sastra serumpun bahasa.

12 Nov 2023

Lukisan Kretek di KertasKertas Gambar, Kau Katakan Jelek, Puisiku || Puisi-Puisi Andoyo Sulyantoro

 


Andoyo Sulyantoro

LUKISAN KRETEK DI KERTASKERTAS GAMBAR

 

Kepada: S

 

kau rangkul aku, kau pelukpeluk aku nan mesra

lalu di genggaman tanganmu

diamdiam kausiapkan pisau tajam,

lalu kautusuk, kaujlabjleb aku dari belakang

ya, dari bibirbibir memblemu

kulihat senyum sumringah, teramat pongah

: munafik!

seperti layanglayang terbang tinggi

benang biasanya pedot

kar’na ditariktarik gotot

dimainmainkan anakanak dusun

bergesekgesekan dengan benangbenang gelasanmu

pada kemarau yang mencekik leher kematian

 

kau lenakan aku dengan katakata dusta

peluk dipeluklah aku sayang disayang

kaudorong, kaujuingjuing aku ke curam jurang

dari jelalatan matamu yang dipaksakan

berkelebatan percikan api amarah yang mengeram

dendam berbongkahbongkah

 

aku paham! tak masalah. itu urusanmu

dengan ketakberesan kehidupanmu

namun cara menggambar lukisan kretek di kertaskertas gambarmu

yang amat payah, menurutku

Cuma bikin aku muak, mual dan ingin muntah

kurang ajar! bahkan aku ingin beraksi jurus kungfu

--berak di kertaskertas gambarmu

beraroma wangi tembakau super yang aduhai

bagi endusan hidungmu yang tragis

seringseringkah indera penciumanmu soliloqui? tanyaku

 

#perang belum usai, dan baru saja dimulai

ayolah, kawan! kita geber keran gas kompetisi

bertanding dalam laga liar imajinasi

#peduli amat, mulur mungkret hul hol sepasang kakimu melangkah

jalan jalanan unjuk kejantanan dan keperkasaan

kau atau aku yang kalah, lalu janjian tumbang

di medan pertempuran kehidupan

#lelaki sejati, tak ada rumus dan kamusnya jadi pengecut!

#marilah kawan, udud kebakebul pahpoh

mirip asap

yang terus mengepul dari cerobong pabrik.

 

Temanggung, 4/11/2023.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Andoyo Sulyantoro

KAU KATAKAN, PUISIKU JELEK

 

jelek, katamu.

#ini katakata pongahmu

puisimu tak sebagus puisiku

yang mampu menguras air samudera raya

dahsyat hancurkan matahari, tega membunuh seisi kota

tebarkan jerit tangis kaum papa

yang terluntalunta di pinggirpinggir jalan

menumpahkan darah bayibayi tak berdosa

ya puisi-puisimu menggelegar nggegirisi

tebarkan ketakutan melebihi bom atom

hancur leburkan hiroshima dan nagasaki

 

 

jelek! ujarmu lagi.

#ini katakata aroganmu

memang puisimu

ibarat galian imajimaji sunyi

kepangkepang anyaman nurani

seperti filosofi rumpun bambu tumbuh

di bibir jurang, di pinggirpinggir kali

hindari pilihan diksi dari penyakitpenyakit hati

niscaya curahan perasaan tanpa pretensi

tendensi apalagi ambisi

 

 

jelek! tandasmu menghakimi setiap puisiku

justru puisipuisimulah ndakikndakik, menurutku

cuma omong kosong doang. nonsens

bagai macan ompong, tak bertaring, timpalku

lalu kau naik pitam. mengumpat siapa saja

diobrakabrik semua puisi habishabisan

 

“ku ‘kan pantang surut langkah belajar menulis puisi.”

semangat berkobarkobar empat lima

kar’na kutulis puisi dari hati

sesungguhsungguh, yakinlah justru puisimu banger bau terasi

puisimu selicin oli-mampet di mesin taksi

 

2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TENTANG PENULIS:

AG Andoyo Sulyantoro, lahir di Purbalingga, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997 ini menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama, sejak tahun 1990-an di Yogyakarta.

Hadir dan tampil pada Pertemuan Penyair Nusantara XII di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2023 Penampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), Pertarungan Serayu (2023), buku kumcer tunggal Sebatang Kara (2022). Buku-buku hasil suntingannya a.l. Perjamuan Cinta (2015), Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022), Camar Pun Menua (2023). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021. No. WA: 0889-8302-8283. Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361.

 

INFO BAWAH

Nb: Konten dalam Website ini dibuat secara kolektif oleh para penulis NK. Laporkan jika ada tulisan yang mengarah pada pornografi dan ujaran kebencian ke WA 628888710313.