Puisi-Puisi Biyung || Niluh B Suliyati - negerikertas.com

INFO ATAS

Selamat menunaikan ibadah puisi dan berliterasi di sini | Ikhlas Berkarya | Inspirasi serumpun bahasa.

Negeri Kertas

Sejak 2015 membangun sastra serumpun bahasa.

6 Agu 2023

Puisi-Puisi Biyung || Niluh B Suliyati

 



LAGU LAUT MALAM

untuk ibu

 

Ah, nyaman tidur beralas lautan

di dengkur laut Selatan

membuang buih kenikmatan

antara keraguraguan dan kebimbangan

 

Ibu

di setangkup hatimu yang paling sunyi

berdebardebar menunggu cinta ini

dagdigdug denyut nadiku, khawatir

menanti mendung kecemasan yang

menyelubungi nurani

 

Ibu

setia menunggu cinta yang makin kabur

dan tak pernah muncul

 

Kedu, 2022







 

 

 

 

 

 

 

 

Niluh B Suliyati

IBU

 

Subuh, engkau-aku berjalan beriringan ke utara

di kanan kiri bungabunga kamboja berserak

nisannisan terus mengaduh

doadoa air mata

 

Embun itu,

ataukah kupukupu Yang

terbang di atas pusaramu?

 

Ibu,

engkau seperti embun, mawar

atau kupukupu itu?

di hatiku

 

Ibu,

aku selalu rindu padamu

 

Purbalingga, 2022





 

 

 

 

 

 

 

 

 

Niluh B Suliyati

ENGKAUKAH TAMPAH BAKUL MENDOAN?

Teringat Emak

 

Tak ada yang salah pada tampah bakul mendoan

Jika ditakdirkan untuk tempat makanan desa bagi kaum kere

Jangan anggap remeh bakul tempe

Sehari tak jumpa, kau kan dibuat kangen kepayang

: Pinggul bergoyang, jenjang kaki menjuntai panjang

 

Tak ada yang keliru dengan tampah bakul mendoan

Bila sesekali berontak pada juragan

Jangan kau cibir tukang tempe

Mendoan kau kunyah, mulut dan hatimu pun semringah

: Perut gendut, hidup makmur penuh gairah

 

Tak ada yang khawatir atas tampah bakul mendoan

Majikanmu terpeleset menyusuri licin pematang kehidupan

Jangan kau biarkan momen empiris ini berlalu

Tempe dan tahu jadi obat pelepas rindu

: Harga-harga mencekik leher, kau masih tertawa lepas!

Engkaukah tampah bakul mendoan itu?

Bunder seser, gleser gleser. Bikin hati mak ser

 

Wonosobo, 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

TENTANG PENULIS :

Niluh B Suliyati adalah Agustinus Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, lahir di Purbalingga, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997 ini menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta ratusan buku kumpulan bersama, sejak tahun 1990-an di Yogyakarta. 

Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), kumpulan esai Banyumas dalam Prosa Nonfiksi (2016), kumpulan cerpen tunggal Sebatangkara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), Para Penuai Makna (2020), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Tampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021.

Sekarang dia bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara Provinsi di Provinsi Jateng. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan SELOMERTO, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos : 56361. No. WA: 0889-8302-8283

Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@gmail.com). NPWP: 36.333.717.1-533.000 atas nama Bapak Andoyo Sulyahtoro. Rekening Bank CIMB NIAGA Purbalingga, atas nama Bpk. Agustinus Andoyo Sulyantoro, Kode Bank: 022.

INFO BAWAH

Nb: Konten dalam Website ini dibuat secara kolektif oleh para penulis NK. Laporkan jika ada tulisan yang mengarah pada pornografi dan ujaran kebencian.