Puisi-Puisi Ag Andoyo Sulyantoro - negerikertas.com

INFO ATAS

Selamat menunaikan ibadah puisi dan berliterasi di sini | Ikhlas Berkarya | Inspirasi serumpun bahasa.

Negeri Kertas

Sejak 2015 membangun sastra serumpun bahasa.

5 Agu 2023

Puisi-Puisi Ag Andoyo Sulyantoro

Ag Andoyo Sulyantoro




PUISI JELEK

 

jelek, katamu. “puisimu tak sebagus puisiku yang mampu menguras air samudera raya

dan dahsyat hancurkan matahari, tega membunuh seisi kota,” apresiasi garang congkakmu

Cuma menebarkan jerit tangis kaum papa terlunta-lunta di pinggirpinggir jalan

tumpahkan darah bayibayi tak berdosa. ya puisi-puisimu menggelegar nggegirisi

nyipta hantu ketakutan melebihi bom atom hancur leburkan hiroshima dan nagasaki

 

jelek! ujarmu lagi. ini imajimaji sunyi kepangkepang anyaman nurani

seperti filosofi rumpun bambu tumbuh di bibir jurang, di pinggirpinggir kali

hindari pilihan diksi dari penyakitpenyakit hati

niscaya curahan perasaan tanpa pretensi, tendensi, apalagi ambisi

 

jelek! tandasmu menghakimi setiap puisi

justru puisipuisimulah ndakikndakik, menurutku

cuma omong kosong dan gombalan doang. nonsens bagai macan ompong, tak bertaring, timpalku

lalu kau naik pitam. mengumpat siapa saja. lalu semua puisi kauobrak-abrik habis-habisan

 

“ku ‘kan surut langkah gladen menulis puisi.”  semangat berkobarkobar empat lima

kar’na kutulis puisi dari hati. sesungguhsungguh, yakinlah puisimu bau terasi

puisimu memper tai! silit pitik dobol, prikitiview

 

2023

 


Ag Andoyo Sulyantoro

DI BAWAH RINDANG POHON BODHI

 

di bawah rindang pohon bodhi

kulihat dosadosa, peta nasib, perjalanan, dan takdir kehidupan

ingin kupetik buahbuah lain di pohonpohon ini hingga liurpun netes

tapi aku tak punya secuil nyali ‘tuk memakan buah hasil mencuri

 

di bawah rindang pohon bodhi

ku duduk bersila tafakur melafalkan doadoa

kuhirup aroma dupa seperti minum di saat haus, pelepas dahaga

kuteguk sepuaspuasnya!

 

hirukpikuk di luaran. dari dalam  sangkar bambu

orangorang melepas kami: burungburung merpati

terbang tinggi menghias langit dengan kepak sayapsayapnya sesukasuka hati

 

seperti merpati itu,

“ku berharap padaNya segera merdeka

menyibak kabut menuju cahaya,” pintamu

#tak terhitung entah kesekian kali aku jatuh

merangkak lalu bangun lagi, ujarnya

 

“antara pantang dan puasa

nafsuku digedorgedor buahbuahan itu

antara tidur dan jaga jiwa kami tenteram di bawah teduh pohon bodhi” kata mereka

sungguh! di bawah rindang pohon bodhi ini

 

Semarang, 2023

 

Ag Andoyo Sulyantoro

KEMBALI KE ASAL

 

ibu meniup pohon beringin

yang tumbuh di pekuburan kampung

di utara berserak bungabunga kamboja kering

kesiur angin menerbangkan bungabunga itu

lalu nyangkut di pohon beringin

 

lalu aku teringat

ketika ibu meniup pohon beringin

lalu bungabunga kamboja beterbangan ke entah

barangkali kembali ke asal

 

Semarang, 2023

 

Ag Andoyo Sulyantoro

INGIN KUTANAM POHONPOHON CEMARA JADI PRASASTI

Kepada SR

 

kini pohonpohon cemara di Jalan Cemara kotamu tiada

diantar angin timur yang menerbangkan kabar

juga setangkup harapan mekar

ku tinggalkan bau menyengat disana

di kota hunian lama

lalu kuhirup harum bungabunga kehidupan baru

 

kotamu berselimut kabut

seperti lapisan es krim di luaran roti selai

disibak cahaya matahari laksana tiraitirai beku hatimu

mirip lelehan es krim yang cair dikulum

bibir dan jilatjilat lidahmu

ngalir ke rongga darahmu

kau berkabar tentang ini itu

dari lingkungan baru dengan segudang pilihan, citacita, dan mimpimimpimu

 

di kotamu yang dingin

ingin kutanam pohonpohon cemara jadi prasasti

menutup rapatrapat jejakjejak hidupmu dengan telepong dan bajigur kuda

kujadikan adonan pupuk tanaman. kusaring dan kubuang

apa yang kautanam, yang kautinggalkan tumbuh subur dan berbuah lebat

siap dipanen, menjadi senyum sumringah.

sedih ataupun gembira, tangis atau tawa

datang dan pergi demikian cepatnya

 

aku setia hingga akhir cerita

aku tamu yang mengetuk pintu rumah

mengantarmu masuk, menitipkanmu, berpamitan pada tuan

pulang menuju kota lamamu

 

bukakan pintupintu hatimu!

sambil kupunguti puingpuing permata masa lalu

#berserakan dan tertinggal di aspal jalan

yakinlah! pada kurus kerempeng tubuhku

pada dada bidangku masih tersemai kuncupkuncup pengharapan

 

Tegal, Des 2022

 

TENTANG PENULIS:

Ag Andoyo Sulyantoro, lahir di Purbalingga, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997 ini menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama, sejak tahun 1990-an di Yogyakarta. Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), Pertarungan Serayu (2023), buku kumcer tunggal Sebatang Kara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Penampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021. Cerpennya Tuyul Pikmars (Piknik ke Mars) Naik UFO menjadi cerpen pilihan Mbludus.com (2021). No. WA: 0889-8302-8283

Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo.

Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361. No. WA: 0889-8302-8283. Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@gmail.com). NPWP: 36.333.717.1-533



INFO BAWAH

Nb: Konten dalam Website ini dibuat secara kolektif oleh para penulis NK. Laporkan jika ada tulisan yang mengarah pada pornografi dan ujaran kebencian.