Ag Andoyo Sulyantoro |
IMAJI PENANGKAR SUNYI
kutangkar sunyi yang dikabarkan angin
semayam di lubuk hati
merapatkan jarak baris baris sajak ini
tempalah ilmu Nun
lautan seberang negeri
aku mematung seperti berhala dipajang buritan kapal
deru angin laut terpa wajah luguku
santai segerombolan camar menyambar nyambar ikan ikan
bertolak dari Borneo kapal berlayar
ke tanah asal nabi-nabi melintasi pulau pulau dan benua
kapal menerjang badai, menembus kabut, menyibak gulita malam
kapal pun merapat
tancapkan jangkar
bersandar
di pelabuhan pelabuhan
: Bangladesh, Sri Lanka, Jazirah Arab
menimba ilmu, perdalam pengetahuan, perluas wawasan
entah kesekian kali, kapalku merapat lagi
langkah langkah kaki menggedor gedor lantai geladak
seperti derap sepatu sepatu kelasi
mirip mimpi mimpimu : puas teguk dahaga ilmu
gelisah imaji. gusar menggangsir tepian hati
lalu sauh cinta kubuang ke dasar laut
sebab aku ini nahkoda
dengan kemudi kesabaran seluas lapang daratan
dengan kompas ajaran budi baik, suri teladan kehidupan
senyum tulus pancarkan pesonamu
elok wajah wajah ramah, sopan
sambut sapa dalam doa, mantera, dan airmata
Yogya, 2022
Ag Andoyo Sulyantoro
LANGIT KELABU
Bulir Bulir air menetes dari pincuk pincuk hijau daun
yang diserap jejak jejak kakimu yang tua dan lelah tak beralas
sepatu, gagah melangkah pasrah
dengan jenjang jenjang kaki indah menjuntai
lincah-manja bercengkerama dengan lumpur dan tanah
satset satset mengolah sawah dan endut
jadi berkah, bunga bunga harapan
dimana gubuk gubuk menata batu bata
beratapkan jerami, juga ilalang kering
di pinggir kanan-kiri jalan tandus kotamu yang megapolitan
Sungguh! Waktu menggamit hingga gontai langkah tegap semula
seperti irama ketukan tuts piano yang sangsai
“Mari kita menari di baitbait puisi!” ajakmu
partiturpartitur nada yang kacau sumbang, limbur
berantakan mirip gebalau hatimu
“Aku adalah aku!” tandasmu
Di jalanan kota yang hiruk debur ombak menghantam karang
kudengar lolong pada hutan kota yang tumbuh melebat hijau
gemeretak gigi gigi tua adalah roda roda kereta api
yang mencengkeram sepanjang panjang rel
balok balok besi ini kadang lurus
berbelok belok menggaris tubir mimpi
aku : melukis cakrawala dengan garis garis sketsa pelangi
hingga gugusan gugusan awan imaji
hingga langit kelabu ini kan abadi
Yogya, 2022
Tentang Penulis:
Ag Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, atau Niluh B Suliyati ini, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997, menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama berbayar dan tak berbayar, sejak tahun 1990an di Yogyakarta.
Puisi-puisinya publish di Commit, Warta IKIP Yogya, Kuntum, RRI Purwokerto, Hidup, Ceria Remaja, Bernas, Suara Gerilya, Gloria, Permata, Derap Serayu, Radar Banyumas, Elipsis, Rembukan.com, Bimolukar.com, Sastra Krajan, Idestra, Captwapri.id
Publikasi tulisan pertamanya, puisi berjudul Lagu Rumput dimuat SKH Bernas Yogya, Januari 1995, sedangkan Sajak Rumput disiarkan pertama kali oleh RRI Purwokerto, dalam acara Gelora Remaja, tahun 1995. Cerpen perdananya berjudul Bisikan Rembulan, tayang di SKH Radar Banyumas, April 2004. Artikel pertamanya berjudul Perlu Regenerasi: Di Purbalingga dan Banyumas Pentas Tari ‘Ebeg’ Kian Langka publish di SKH Kedaulatan Rakyat Yogya, April 1993.
Buku-buku yang memuat karya puisinya : Sesaji (FPBS IKIP Yogya, 1995), Episode Mawar (Unstrat, 1993), Nyanyian-Nyanyian (Unstrat, 1994), Lirik-Lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogya, 1994), Serayu (Dewan Kesenian Banyumas, 1995), Getar 1 (HP3N Malang, 1995), Pendapa 5 (Taman Budaya Jateng, 2010), Puisi Msenolak Lupa (Obsesi Press, 2011), Creative Writing Jilid 1, 2 dan 3 (Obsesi Press, 2011, 2012), (Gang Guru (FBS UNY, 2014), Epitaf Cinta (Unstrat, 2014), Para Penuai Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2020), Para Penyintas Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2021), Eidetik 2 (SIP Publishing, 2020), Dunia : Suara Penyair Mencatat Ingatan (Catur Media Gemilang, 2022), Seribu Tahun Lagi (Masyarakat Literasi Jember, 2021), Upacara Tanah Puisi (2022), Palestine Will be Free (Lembaga Ladang Kata, 2021), Epitaf Tanah Perwira (Mimbar, 2020), Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa (TareBooks, 2022), Tuan Tanah Kamandaka (Interlude, 2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (Teras Budaya Jakarta, 2022), Kado untuk Ibunda Volume 1 (KKK, 2022), Gotong Royong (Dapur Sastra Jakarta, 2022), Indonesia dalam Setangkai Puisi (Listra, 2022), Sang Musafir (Antologi Puisi Religi II, 2022), Sejuta Puisi untuk Jakarta (2022), Kusebut Nama-Mu dalam Seribyu Warna (Moderasi Beragama, 2022).
Namanya masuk di buku Ensiklopedi Sastra Indonesia, Direktori Penulis di Indonesia, Biografi Pengarang Sastra Jawa Tengah, Leksikon Susastra Indonesia, Apa dan Siapa Penyair Indonesia.
Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), kumpulan esai Banyumas dalam Prosa Nonfiksi (2016), kumpulan cerpen tunggal Sebatangkara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), Para Penuai Makna (2020), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Tampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021.
Bersama Komunitas Unstrat, menghadiri undangan dan pemakalah pada Pertemuan Teater Mahasiswa Nasional III, di Universitas Andalas (1994), host & pemateri seminar nasional/internasional di FBS UNY serta Rektorat UNY, beberapa kali tampil diundang pada HARI PUISI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tahun 2015, tahun 2018, serta baca puisi dan juri lomba di kampus-kampus, di berbagai event/kalangan.
Andoyo Sulyantoro, pernah bekerja sebagai petani, wartawan : koresponden tabloid rohani Gloria Surabaya (2001-2002), redaktur pelaksana tabloid Suara Gerilya Purwokerto (2001-2002), sales CV Teguh, Purwokerto & PT Luxindo Raya, Purwokerto, tentor Primagama Purbalingga, Banjarnegara & Purwokerto, tentor BSA Purwokerto, wakil kepala sekolah SD Vianney di Cengkareng, Jakarta Barat, guru SLTP Yos Soedarso, Sokaraja, Purwokerto, guru SMP Kristen Bendungan di Selomerto, Wonosobo, guru/pns di SMA N 1 Bobotsari, Purbalingga, guru/wakil kepala sekolah di SMK N 1 Bukateja menginduk di SMP N 2 Bukateja, Purbalingga.
Sekarang dia bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara Provinsi di Provinsi Jateng. Bertugas di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan SELOMERTO, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361. No. WA: 0889-8302-8283. Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@ gmail.com).