Ag Andoyo Sulyantoro | IMAJI PENANGKAR SUNYI - negerikertas.com

INFO ATAS

Selamat menunaikan ibadah puisi dan berliterasi di sini | Ikhlas Berkarya | Inspirasi serumpun bahasa.

Negeri Kertas

Sejak 2015 membangun sastra serumpun bahasa.

1 Feb 2023

Ag Andoyo Sulyantoro | IMAJI PENANGKAR SUNYI

 Ag Andoyo Sulyantoro |

IMAJI PENANGKAR SUNYI


kutangkar sunyi yang dikabarkan angin

semayam  di lubuk hati

merapatkan jarak baris baris sajak ini

tempalah ilmu Nun

lautan seberang negeri


aku  mematung seperti berhala dipajang buritan kapal 

deru angin laut terpa wajah luguku 

santai segerombolan camar menyambar nyambar ikan ikan

bertolak dari Borneo  kapal berlayar

ke tanah asal nabi-nabi melintasi  pulau pulau dan benua

kapal menerjang badai, menembus kabut, menyibak gulita malam

kapal pun merapat

tancapkan  jangkar

bersandar

 di pelabuhan pelabuhan 

: Bangladesh, Sri Lanka, Jazirah Arab

menimba ilmu, perdalam pengetahuan, perluas wawasan

entah kesekian kali, kapalku merapat lagi

langkah langkah kaki menggedor gedor lantai geladak

seperti derap sepatu sepatu kelasi

mirip mimpi mimpimu : puas teguk dahaga ilmu

gelisah imaji. gusar menggangsir tepian hati


lalu sauh cinta  kubuang  ke dasar laut

sebab aku ini nahkoda

dengan kemudi kesabaran seluas lapang daratan 

dengan kompas ajaran budi baik, suri teladan kehidupan

senyum tulus  pancarkan pesonamu

elok wajah wajah ramah, sopan

sambut sapa dalam doa, mantera, dan airmata


Yogya, 2022







Ag Andoyo Sulyantoro

LANGIT KELABU


Bulir Bulir air menetes dari pincuk pincuk hijau daun

yang diserap jejak jejak kakimu yang tua dan lelah tak beralas

sepatu, gagah melangkah pasrah

dengan jenjang jenjang kaki indah menjuntai

lincah-manja bercengkerama dengan lumpur dan tanah

satset satset mengolah sawah dan endut

jadi berkah, bunga bunga harapan

dimana gubuk gubuk menata batu bata

beratapkan jerami, juga ilalang kering

di pinggir kanan-kiri jalan tandus kotamu yang megapolitan


Sungguh! Waktu menggamit hingga gontai langkah tegap semula

seperti irama ketukan tuts piano yang sangsai

“Mari kita menari di baitbait puisi!” ajakmu

partiturpartitur nada yang kacau sumbang, limbur

berantakan mirip gebalau hatimu

“Aku adalah aku!” tandasmu


Di jalanan kota yang hiruk debur ombak menghantam karang

kudengar lolong pada hutan kota yang tumbuh melebat hijau

gemeretak gigi gigi tua adalah roda roda kereta api 

yang mencengkeram sepanjang panjang rel

balok balok besi ini kadang lurus

berbelok belok menggaris tubir mimpi

aku : melukis cakrawala dengan garis garis sketsa pelangi

hingga gugusan gugusan awan imaji

hingga langit kelabu ini kan abadi


Yogya, 2022







Tentang Penulis:

Ag Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, atau Niluh B Suliyati ini, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997, menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama berbayar dan tak berbayar, sejak tahun 1990an di Yogyakarta. 

     Puisi-puisinya publish di Commit, Warta IKIP Yogya, Kuntum, RRI Purwokerto, Hidup, Ceria Remaja, Bernas, Suara Gerilya, Gloria, Permata, Derap Serayu, Radar Banyumas, Elipsis, Rembukan.com, Bimolukar.com, Sastra Krajan, Idestra, Captwapri.id

     Publikasi tulisan pertamanya, puisi berjudul Lagu Rumput dimuat SKH Bernas Yogya, Januari 1995, sedangkan Sajak Rumput disiarkan pertama kali oleh RRI Purwokerto, dalam acara Gelora Remaja, tahun 1995. Cerpen perdananya berjudul Bisikan Rembulan, tayang di SKH Radar Banyumas, April 2004. Artikel pertamanya berjudul Perlu Regenerasi: Di Purbalingga dan Banyumas Pentas Tari ‘Ebeg’ Kian Langka publish di SKH Kedaulatan Rakyat Yogya, April 1993. 

     Buku-buku yang memuat karya puisinya : Sesaji  (FPBS IKIP Yogya, 1995), Episode Mawar (Unstrat, 1993), Nyanyian-Nyanyian (Unstrat, 1994), Lirik-Lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogya, 1994), Serayu (Dewan Kesenian Banyumas, 1995), Getar 1 (HP3N Malang, 1995), Pendapa 5 (Taman Budaya Jateng, 2010), Puisi Msenolak Lupa (Obsesi Press, 2011), Creative Writing Jilid 1, 2 dan 3 (Obsesi Press, 2011, 2012), (Gang Guru (FBS UNY, 2014), Epitaf Cinta (Unstrat, 2014), Para Penuai Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2020), Para Penyintas Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2021), Eidetik 2 (SIP Publishing, 2020), Dunia : Suara Penyair Mencatat Ingatan (Catur Media Gemilang, 2022), Seribu Tahun Lagi (Masyarakat Literasi Jember, 2021), Upacara Tanah Puisi (2022), Palestine Will be Free (Lembaga Ladang Kata, 2021), Epitaf Tanah Perwira (Mimbar, 2020), Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa (TareBooks, 2022), Tuan Tanah Kamandaka (Interlude, 2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (Teras Budaya Jakarta, 2022), Kado untuk Ibunda Volume 1 (KKK, 2022), Gotong Royong (Dapur Sastra Jakarta, 2022), Indonesia dalam Setangkai Puisi (Listra, 2022), Sang Musafir (Antologi Puisi Religi II, 2022), Sejuta Puisi untuk Jakarta (2022), Kusebut Nama-Mu dalam Seribyu Warna (Moderasi Beragama, 2022).

     Namanya masuk di buku Ensiklopedi Sastra Indonesia, Direktori Penulis di Indonesia, Biografi Pengarang Sastra Jawa Tengah, Leksikon Susastra Indonesia, Apa dan Siapa Penyair Indonesia.

     Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), kumpulan esai Banyumas dalam Prosa Nonfiksi (2016), kumpulan cerpen tunggal Sebatangkara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), Para Penuai Makna (2020), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Tampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021. 

     Bersama Komunitas Unstrat, menghadiri undangan dan pemakalah pada Pertemuan Teater Mahasiswa Nasional III, di Universitas Andalas (1994), host & pemateri seminar nasional/internasional di FBS UNY serta Rektorat UNY, beberapa kali tampil diundang pada HARI PUISI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tahun 2015, tahun 2018, serta baca puisi dan juri lomba di kampus-kampus, di berbagai event/kalangan.

     Andoyo Sulyantoro, pernah bekerja sebagai petani, wartawan : koresponden tabloid rohani Gloria Surabaya (2001-2002), redaktur pelaksana tabloid Suara Gerilya Purwokerto (2001-2002), sales CV Teguh, Purwokerto & PT Luxindo Raya, Purwokerto, tentor Primagama Purbalingga, Banjarnegara & Purwokerto, tentor BSA Purwokerto, wakil kepala sekolah SD Vianney di Cengkareng, Jakarta Barat, guru SLTP Yos Soedarso, Sokaraja, Purwokerto, guru SMP Kristen Bendungan di Selomerto, Wonosobo, guru/pns di SMA N 1 Bobotsari, Purbalingga, guru/wakil kepala sekolah di SMK N 1 Bukateja menginduk di SMP N 2 Bukateja, Purbalingga.

     Sekarang dia bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara Provinsi di Provinsi Jateng. Bertugas di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan SELOMERTO, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361. No. WA: 0889-8302-8283. Email: wetanlintang3@gmail.com. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@ gmail.com).













INFO BAWAH

Nb: Konten dalam Website ini dibuat secara kolektif oleh para penulis NK. Laporkan jika ada tulisan yang mengarah pada pornografi dan ujaran kebencian.