TRENDING 1 PADA 23 AGUSTUS 2022
MENUKIK BAYANGAN
Oleh: Jenia Xaviera
Kulihat satu bayangan berdiri di sana
di atas lembah gelap
menyergap malam yang dingin
Kudatangi bayangan itu
yang berada di lembah sana
bersama cahaya purnama
bintang dan angkasa
Setelah sampai di lembah itu
aku terpaku
terhadap bayangannya
yang melihat ke arahku
Kupandangi ia
ternyata ia adalah diriku.
2022
BERSIMPUH
Oleh: Jenia Xaviera
Ratap duka mengikis sampan jiwa
sebelum kapalmu berlabuh di tepi samudra
segalanya rengsa
menjadi desis lata
Senyap senja ini
adalah padas karang yang termuntahkan
dari remang sebuah angan
mengikis rindu yang tak terikrarkan
Bertanya kabar
adalah caraku menyelamatkan kenang
pada ruang pedih sebuah kerinduan
yang menuntut temu namun enggan mewujudkan.
2022
Nama Pena: Jeni Xaviera, asal Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.
Email: Jeniaxaviera@gmail.com
Hobi menulis puisi dan cerpen.
Puisi berjudul Teri di Laut Biru adalah salah satu puisinya yang dibukukan dalam antologi puisi bersama teman-temanya. Juga cerpen SEKAT BULAN (Flash Fiction) termasuk cerpen pertama yang dibukukan. Puisi “Teri di Laut Biru” adalah puisinya yang terpilih dalam Festival Sastra Internasional Gunung Bintan-2019. Dan tulisannya telah di muat di Republika. Magrib.id, Cenndana News.