005

header ads

“Pelangi Di Matamu” Milik Jamrud Yang Diaransement Ulang Menjadi Orkestra Oleh Erwin Gutawa

“Pelangi Di Matamu” merupakan sebuah lagu yang pernah populer pada masanya, dan telah diaransemen kembali menjadi sebuah musik orkestra oleh Erwin Gutawa feat Synchron Stage Orchestra Vienna. Lagu “Pelangi Di Matamu” ini dikomposeri oleh Aziz Ms dan dipopulerkan oleh grup band Indonesia yaitu Jamrud. 

Lagu “Pelangi Di Matamu” merupakan salah satu lagu yang diaransemen ulang oleh Erwin Gutawa bersama dengan Synchron Stage Orchestra Vienna. Selain lagu ini, ada juga lagu lain yang pernah populer di Indonesia, yaitu lagu “Kala Sang Surya Tenggelam” milik Chrisye, lagu “Menghitung hari” milik Krisdayanti, dan lagu “Bukan Cinta Biasa” milik Afgan. 

Dalam kolaborasi ini, Erwin Gutawa Ingin lebih menggali dan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia terutama dalam bidang musik kedalam bentuk orchestra simfonik. Melodi dan lantunan yang terkandung lagu tersebut indah dan menarik, menjadi salah satu alasan Erwin Gutawa memilih lagu ini untuk dibawakan dalam bentuk music orchestra.

Di Awal saat lagu dimulai pendengar akan merasakan sebuah kesan yang sangat mendalam dan bahkan musik aransemen ini sangat indah, emosional, dan memukau para pendengar. Untuk mendapatkan hasil yang sangat indah dan memukau ini, Erwin Gutawa bersama dengan  Synchron Stage Orchestra Vienna telah bekerja keras untuk mengransemen lagu ini agar makna yang terdapat dalam lagu ini bisa tersampaikan dengan memukau dan berkelas. Seperti dengan mendalami setiap emosi dan tempo yang terkandung dalam musik ini.

Untuk mencapai hasil yang indah dan memukau, seorang musisi harus dapat memahami makna, emosional, dan rasa yang terkandung dalam lagu tersebut. Setelah memahaminya maka selanjutnya mengerti tempo dan ritme yang pas/padu dalam lagu tersebut agar menjadi sebuah lagu yang memiliki makna mendalam yang mudah didapatkan oleh para pendengar. Maka akan menghasilkan sebuah karya lagu yang indah, menarik, dan banyak diminati oleh para pendengar. 


Tria Ayu Anjani








Posting Komentar

0 Komentar